Kamu Bisa Install Linux Tanpa Menghapus Windows
Kamu bisa menginstall linux secara berdampingan dengan windows tanpa mengganggu ataupun menghapus data yang sudah ada.
Cara seperti ini sering disebut dengan istilah “dual booting“.Penginstalan linux dengan cara dual boot akan mempertahankan windows dan data yang ada didalam nya.
Setelah install dualboot,saat kamu menghidupkan komputer nanti akan muncul pilihan linux atau windows yang bisa kamu pilih.
Kamu bisa mengikuti tutorial cara menginstall dualboot linux mint dengan windows untuk Firmware UEFI ataupun BIOS Legacy.
Langkah PERTAMA:
Membuat Bootable Flashdisk linux mint
Sebelum melakukan langkah dibawah ini baiknya kamu sudah punya file *.ISO Linux mint dan telah mendownload aplikasi rufus.
Baca: Cara Download File ISO Linux Mint
Download Rufus di : https://rufus.akeo.ie/
Kamu akan menginstall linux mint menggunakan flashdisk yang sebelum nya telah dibuat bootable dan diisi file ISO linux mint menggunakan bantuan aplikasi rufus.
Tidak ada syarat khusus untuk flashdisk,hanya saja minimal kapasitas flashdisk adalah 4Gb.
Kenali Dulu Sistem Partisi Komputermu
Ada 2 sistem partisi yang biasa digunakan oleh komputer secara umum, MBR dan GPT.
Sistem partisi GPT biasanya digunaka oleh firmware UEFI,sedangkan sistem partisi MBR digunakan oleh firmware BIOS.
Kamu harus tau dulu sistem partisi komputermu untuk mengetahui apakah komputermu menggunakan mode firmware BIOS atau UEFI
Informasi ini sangat penting untuk menentukan “partition scheme” flashdisk bootable linux yang akan kamu buat.
Cara Mengetahui Sistem Partisi pada windows 8.1 dan windows 10
Kamu bisa mengetahui sistem partisi yang sedang digunakan oleh windows 8.1 atu windows 10 hanya dengna melakukan langkah dibawah ini.

- klik start > ketik diskpart > tekan enter
- pada jendela command promt ketikan perintah list disk
- lihat pada daftar disk/hdd/ssd yang kamu punya, jika pada kolom Gpt ada tanda bintang maka disk mu menggunakan GPT, tapi jika tidak ada tanda bintang nya diskmu menggunakan sistem partisi MBR
Ingat informasi ini dan jangan sampai lupa apakah disk mu menggunakan GPT atau MBR.karena informasi ini akan kamu masukan ke aplikasi rufus saat memilih partition scheme.
Membuat Bootable Flashdisk Linux Mint
Setelah kamu tau jenis sistem partisi yang digunakan komputermu (MBR atau GPT),maka sekarang kamu sudah bisa membuat bootable flashdisk dengan rufus.

- Colokin flashdisk mu dan Jalankan aplikasi rufus
- Pilih flashdisk mu pada bagian Device [1]
- pada “Boot selection” pilih “Disk or ISO image “[2], lalu kamu tekan tombol SELECT disamping nya dan pilih file ISO linux mint yang telah kamu download.
- pada “partition scheme” pilih sistem partisi yang digunakan oleh komputermu,MBR atau GPT
- klik START dan tunggu hingga proses selesai.
Langkah keDUA:
Menyiapkan Partisi untuk Linux
Kamu perlu menyiapkan tempat (partisi atau drive) untuk menginstall linux mint,jika hardisk/ssd mu cuman satu kamu bisa potong partisi yang berkapasitas lebih (masoh ada sisa ruang kosong).
Namun jika kamu punya HDD/SSD lain khusus untuk linux maka kamu bisa langsung menggunakan tanpa perlu potong partisi.
Cara memotong partisi hdd/ssd untuk diinstall dual boot linux mint

- Tekan tombol windows pada keyboard lalu ketik management
- klik pada “create and format hard disk partitions”

- Klik kanan pada partisi yang ingin kamu potong lalu klik ‘shrink volume…'[1]
- Masukan alokasi kapasitas hdd/ssd yang akan digunakan untuk linux mint,baiknya jangan dipakai semua dan gunakan secukupnya saja misal untuk linux diberi 20GB [2]
- Klik shrik dan tidak perlu diformat [3]
Keterangan gambar diatas:
- A > Kapasitas total HDD/SSD (54GB)
- B,C > Ruang HDD/SSD kosong atau tidak terpakai (45GB)
- D > Ruang HDD/SSD terpakai (10GB)

Setelah dilakukan proses shrink sebesar 30GB maka hasilnya terlihat seperti gambar diatas.
Terdapat 29.73GB un alocated space yang nantinya akan digunakan untuk menginstall linux.
Biarkan seperti itu saja “unallocated space” tanpa harus diformat.
Langkah KETIGA:
Booting Dari Bootable Flashdisk Linux
Untuk bisa melakukan proses installasi linux mint maka kamu harus booting dari flashdisk bootable linux yang telah kamu buat menggunakan rufus.
Ada dua cara yang bisa kamu pilih agar kamu bisa booting dari flashdisk
Mengatur Boot order lewat BIOS/UEFI
kamu bisa mengatur boot order/boot priority dari menu BIOS/UEFI dan menempatkan flashdisk bootable linux mint mu di urutan pertama.
Menu ini biasanya ada di kelompok menu “boot” di menu setting uefi/bios komputer mu.
untuk masuk ke BIOS/UEFI bisanya menggunakan tombol DELETE atau F2 saat komputer/laptop POST/BOOTING.
Booting dari Flashdisk lewat menu Boot Menu
Ini adalah cara yang paling mudah,karena kamu tidak perlu masuk dan setting lewat BIOS/UEFI kamu cukup lihat menu yang tersedia saat komputer mu dinyalakan.
Perhatikan tombol apa yang perlu ditekan untuk masuk ke boot menu.Setiap merek menggunakan tombol yang berbeda jadi awasi benar-benar saat komputermu booting.
Tombol yang umum adalah f10,f11 atau f12 , dan setelah masuk ke boot menu nanti flashdisk bootable linux mu akan nongol dan kamu bisa pilih booting lewat flashdisk bootable linux mu.

khusus untuk laptop terkadang kamu perlu menekan sembarang tombol untuk memunculkan menu yang tersedia saat booting seperti pada laptop dell saya.


Setelah kamu masuk ke boot menu/boot option/boot choice kamu bisa memilih mau booting dari media mana,maka pilihlah flashdisk bootable linux mint yang telah kamu buat.
Langkah keEMPAT:
Installasi Linux Mint
Setelah berhasil booting dari bootable flashdisk linux mint,maka kamu bisa langsung melanjutkan proses penginstallan dualboot linux mint.
1.Klik double pada “install linux mint” lalu piilih bahasa yang akan digunakan dalam proses install ubuntu linux mint dualboot

2.Centang pada install 3rd pary app, dan klik continue

3.Pada installation type kamu pilih yang paling bawah,agar kamu bisa mengatur partisi sesuai dengan yang kamu inginkan,otomatis memang mudah tapi bisa menyusahkan dikemudian hari jika tidak sesuai dengan yang kamu inginkan.

4.Hasil pemotongan partisi yang telah kamu buat maka akan nampak sebagai free space,freespace inilah yang akan kamu potong kembali menjadi swap dan partisi yang akan dimount sebagai root ‘/’
Cara Membuat partisi swap
Swap berguna sebagai memori cadangan jika linux kekurangan ram,jika ram mu sudah 4GB buatlah partisi swap 1GB saja

- Klik pada free space [1]
- klik pada tanda + [2]
- masukan 1024 pada kolom size [3]
- pilih primary pada type for the new partition [4]
- use as pilih “swap area”
- klik OK
Cara Membuat partisi root
Partisi root atau system merupakan partisi tempat linux diinstall dan lokasi datamu disimpan,jadi buatlah partisi dengan ukuran agak besar.

- Klik pada free space [1]
- klik tanda + [2]
- Pada size biarkan ukuran nya maximal secara default (menggunakan semua sisa free space) [3]
- pilih primary pada type for the new partition
- use as pilih “Ext4 journaling file system” dan pada mpunt point pilih garis miring [5]
- klik ok [6]
Installasi Boot Loader Pada Mode UEFI dan BIOS
Ini adalah bagian paling penting yang menentukan kamu gagal atau berhasil,karena kebanyakan orang akan bingung disini.
Baca dan pahami ini dengan cermat!!
Ada dua jenis mode firmware pada komputer yaitu UEFI dan BIOS legacy.
Jika sistem partisimu MBR maka kamu sedang menggunakan mode BIOS sedangkan jika sistem partisimu GPT berarti kamu sedang menggunakan mode UEFI.
kedua mode firmware ini memiliki cara yang berbeda dalam menaruh bootloader sistem operasi.
Singkatnya UEFI paling gampang karena model firmware terbaru dan bisa diinstall lebih dari satu bootloeade tanpa harus menimpa yang telah ada.
Sedangkan firmware BIOS legacy hanya bisa diinstall satu bootloader,dan kamu gak boleh menimpa bootloader windows yang telah ada dengan bootloader linux.
Mount partisi EFI jika kamu menggunakan GPT
Jika kamu menggunakan sistem partisi GPT berarti kamu menggunakan firmware UEFI.
Untuk firmware mode UEFI maka akan ada partisi dengan ukuran sekitar 100-300MB dan ada keterangan ‘ESP’ atau ‘EFI’ yang berfungsi untuk menempatkan/lokasi penginstallan bootloader.
Mount partisi tersebut ke /boot/efi dengan cara klik pada partisi berlabel esp atau efi > klik change > ubah mount point ke ‘efi boot partition’ dan tidak usa mengubah ukuran partisi yang ada.
Pada bagian lokasi penginstallan bootloader (device for boot loader installation) pilih partisi EFI,sesuai gambar dibawah maka /dev/sda1
‘Jika yang muncul hanya partisi biasa tanpa label efi seperti pada gambar diatas,maka abaikan langkah ini dan lanjut ke bawah

Perhatikan ini Jika Kamu Pakai MBR
Jika sistem partisi mu adalah MBR berarti kamu sedang menggunakan firmware mode BIOS.
Untuk firmware mode BIOS legacy tidak ada partisi dengan label/type EFI ,karena bootloader pada BIOS legacy diinstall di sector pertama pada drive (MBR).
Maka langsung saja arahkan lokasi penginstallan boot loader linux di partisi yang sama dengan root,hal ini dilakukan agar windows bootloader yang berada di MBR tidak tertimpa oleh bootloader linux
pada gambar dibawah adalah drive /dev/sda2
Nantinya kamu akan menggunakan bootloader windows untuk masuk ke linux yang sebelumnya kita edit menggunakan easyBCD.

Jika ada peringatan perubahan pengaturan partisi kamu klik continue

5.Pilih lokasi/timezone dimana kamu tinggal agar jam nya gak ngaco, aku pilih jakarta karena berada di WIB(waktu indonesia Barat)

6.Pada pemilihan keyboard layout,pilih secara default saja

7.Isikan data yang diperlukan , yang paling penting adalah bagian username dan password (JANGAN SAMPAI LUPA) karena digunakan untuk login ke Linux mint mu, jika kamu lupa tidak ada cara untuk masuk selain install ulang.

8.Tunggu hingga proses installasi selesai, proses installasi memerlukan koneksi internet untuk mendownload package terbaru linux mint yang sedang kamu install.
Kalau kamu menggunakan paket data seluler,baiknya kamu ngalah ke wifi corner,palingan sejam juga kelar proses installasinya atau bahkan lebih jika kecepatan nya diatas 5Mbps
“Jika kamu tidak punya koneksi internet kamu tetap bisa melakukan penginstallan linux mint secara offline”

9.Setelah proses installasi selesai, klik restart now

10.setelah restart maka virtualbox akan booting dan masuk ke linux mint yang ada di virtual HDD ,nah sekarang linux mint mu siap untuk digunakan.
Buang centang pada “show this dialog at startup” jika kamu tidak ingin melihatnya lagi setiap masuk linux.

11.Linux mint mu akan melakukan pengecekan update secara otomatis,dan jika ada update yang tersedia maka akan muncul icon tamend dengan tanda seru di taskbar kanan bawah.
klik (jangan dobel klik,cukup klik satu kali) pada ikon tersebut untuk menampilkan “update manager” dan melakukan update.

Pilih pada pilihan paling atas “just keep my computer safe” recommended for novice users >klik ok
12.setelah klik ok maka akan muncul list package apa saja yang perlu diperbaharui/update.
- klik pada tombol ok (penawaran pindah ke local mirror agar download lebih cepat)
- lalu klik Install updates untuk memulai install update.
- Masukan password yang telah kamu tentukan pada langkah nomer 11 untuk bisa memulai update.

13.klik pada mirror (main) dan base untuk mengganti server mirror dengan kecepatan terbaik.
setelah semua pilihan server diset,klik Update cache dan close.

14.Setelah semua server mirror diset, lakukan seperti langkah nomer 12

Langkah keLIMA
Konfigurasi BootLoader
Setelah kamu berhasil menginstall linux dengan cara diatas biasanya akan adala salah satu sistem operasi yang tidak bisa dibuka sebelum dilakukan konfigurasi bootloader.
Maka tugasmu sekarang adalah mengikuti cara yang sesuai dibawah ini agar kamu bisa memilih windows/linux saat komputermu booting.
Lakukan ini Jika Kamu pakai MBR
Jika kamu pakai MBR berarti kamu menggunakan firmware BIOS legacy, saat komputer direstart maka kamu belum bisa memilih linux.
Sistem operasi windows akan otomatis terload dan kamu belum bisa masuk ke linux yang telah kamu install dengan cara diatas.
Untuk itulah kamu perlu melakukan langkah dibawah ini agar muncul pilihan linux /windows saat komputermu booting.
Kamu memerlukan aplikasi Easy BCD windows yang bisa kamu download verisi gratis (community edition/non comercial use) di http://neosmart.net/EasyBCD
Aplikasi ini akan kamu gunakan untuk mengedit bootloader windows agar memunculkan pilihan menu booting ke linux.

- Setelah install jalankan aplikasi EasyBCD >masuk ke menu add new entry >klik tab linux/BSD
- -Type :ganti dengan grub2 -Name : ganti dengan nama yang sesuai ‘contoh linux mint’
- -Drive : biarkan ‘automatically locate and load’
- Kemudian klik ‘add entry’

- Masuk ke Edit Boot Menu > dan centang pada wait for user selection agar kamu punya banyak waktu untuk memilih OS dualboot>
- klik save settings dan restart komputer untuk melihat tampilan dualboot linux dengan windows
Setelah restart maka akan muncul tampilan pilihan OS ketika komputer dinyalakan,kamu bisa memilih untuk masuk ke linux atau windows.

Lakukan ini Jika Kamu pakai GPT
Jika kamu pakai sistme partisi GPT berarti kamu menggunakan firmware UEFI.
Pada UEFI bisa diinstall lebih dari satu boot loader,sehingga kamu perlu memilih bootloader mana yang akan diload secara default saat proses booting.
Kamu harus mengarahkan agar default bootlaoder adalah linux bootlaoder,bukan windows.
Caranya kamu masuk ke menu UEFI pada bagian boot kamu pilih dan arahkan first boot nya ke bootloader linux mint .
Jika kamu berhasil maka secara default kamu akan masuk ke linux saat komputermu dihidupkan, dan sampai langkah ini belum ada pilihan linux/windows saat komputermu booting.
Agar muncul pilihan menu windows /linux di menu boot kamu harus menjalankan perintah ini di linux.
$ sudo grub-mkconfig -o /boot/grub/grub.cfg
Coba sekarang kamu restart linux mu, maka akan muncul pilihan windows /linux mint saat komputermu booting.

KESIMPULAN:
Dengan cara install dual boot linux dan windows maka kamu bisa menggunakan sistem operasi linux dengan fitur yang penuh dan tentuaja lebih greget,karena kamu menginstallnya langsung di komputer mu namun tetap mempertahankan windows dan bisa menggunakan nya kapanpun diperlukan.
bang, tolong saran dan masukan nya.
pasalnya, saya sudah mendownload file iso linux. Kemudian saya juga sudah membuat bootable linux dengan firmware uefi. Saya juga telah membuat partisi yang cukup untuk diintall linux. lanjut, setelah itu saya mulai langkah berikut dengan masuk ke bios dan memilih media flashdisk sebagai prioritas untuk booting. Saat saya coba kemudian ada dua 2 atau mungkin 3 pilihan, saya memilih install linux mint, dan saya juga telah mencoba untuk install linux min compatible. namun saat ada tulisan dilayar yang bergulir panjang dari atas ke bawah saya selalu stack di situ untuk waktu yang lama, saya telah menunggu selama 1 jam dan masih begitu. awal tulisan terus bergulir namun tiba-tiba berhenti dan tidak bergulir lagi.
apa yang sebaiknya saya lakukan ?
tinggal install saja..
booting dari bootable nya
saya ngikutin tutorial langkah demi langkah. akan tetapi ketika nyalain pc kok saya otomatis masuk ke linux ya mas. bukan ke windows.
mohon solusinya untuk memunculkan pilihan boot dengan windows.
terima kasih.
coba cek di GRUB nya utak atik disana.
Thank you mas tutorialnya. Ternyata pake linux menjaga kesehatan mental ya, ga ketemu bloatware dan banyak aplikasi bawaan ga berguna. Selain itu bisa tetap terus belajar dan ngoprek os yang dipake ahaha
Halo mas, kalo misalkan mau instal dual boot win10+LM20 tapi berbeda disk storage apakah caranya sama?
jadi lenovo s340 saya, rencana mau tambah ssd 128gb, dan ssd tambahan ini dialokasikan buat instal LinuxMint20. Sehingga harapannya, saya ga perlu buat partisi dari disk ssd utama yang berisi windows
Laptop saya lenovo s340, dengan bios uefi
install di ssd lalu nanti buat partisi efinya otomatis nanti di biosnya ada pilihan efi windows dan efi linux
Gan saya udah cobain step by step cara menginstal Linux menggunakan dual boot tapi saat saya ingin menggunakan windows kembali kok gak bisa ya😭
di grub ada pilihanya tinggal pilih os harusnya sih
Bang kalau MBR, terus bootloadernya ditaruh di dev/sda, itu nanti kenapa efeknya bang?
Halo bang, mau tanya niih. Setelah install linux mint terus saya restart, kok selalu muncul GNU Grub Version 2.04 yaah. Mohon bantuannya bang…
iya memang seperti itu GRUB untuk pilih boot OS, linux atau windows
Halo gan, selamat siang. Saya mau tanya nih, berarti kalau mau dual boot data-datanya ga perlu dibackup kah? atau masuh perlu dibackup?
backup dong, biar aman.
Permisi kak Ari, saya mau dualboot win7 dengan Parrot OS, kalo mode BIOS, gabisa masuk ke live OS nya, tapi ketika pake mode uefi BISA.
Spek komputer saya : amd a4-3300 ram 2. Saya sudah pernah dualboot dulu dengan Parrot dan win7, Dan hasilnya WORK. dan Saya hapus dualbootnya😅. TAPI sekarang, ketika parrotnya sudah saya instal ulang lagi, Lalu saya coba atur atur dengan easybcd ( saya arahin ke partisi boot Linux )
Tapi tetap gabisa. Saya menginstal windows dalam mode BIOS dan Parrot dalam mode uefi. Apakah karena perbedaan ini yang menyebabkan Parrot OS saya tidak bisa di boot?
Sumpah keren banget ini blog, clear dalam setiap penjelasan. Saya sdh daftar untuk WA grup dan email.. tolong di acc ya no hp dengan extensi 0815xxxxx78.
Mau minta saran sama suhu…
Saya ada komputer nganggur buat jadi kelinci percobaan. Kebetulan komputer ini baru di beli tapi officenya error mulu meskipun udah di benerin sama tokonya. Nah.. Baiknya windows saya hapus atau tetap menggunakan dual booting?
Thank you
Makasih ya.
Di dualboot saja, sayang kalau emang office nya lisensi original.
tapi semua tergantung kebutuhan sih mas.
Terima kasih atas tutorialnya mas, sangat lengkap dan mengedukasi. Tapi saya ingin tanya, saya kan pake dua storage, satunya hdd 1tb satunya ssd 200gb, linuxnya tak ambil dari partisi hdd (cuma 80 gb, sisanya buat windows). Nah, waktu menjalankan tutorial masnya yg step “Mount partisi EFI jika kamu menggunakan GPT” itu saya set yg di ada ‘efi’ di hdd menjadi efi partition ; tapi yg ‘efi’ di ssd ngga tak setting. Nah, apa yg saya lakuin itu bener apa ngga? Terus pertanyaan saya, ini mestinya pas run windows atau linux itu saling mempengaruhi gitu ngga? Misal jadi agak lemot gitu? Atau kedua OS tsb tidak saling mempengaruhi?
Terima kasih
Siang gan. Makasih tutorialnya, saya mau nanya. Saya sudah buat bootable menggunakan rufus tapi saat coba d booting error dengan pesan berikut: syslinux 6.04 edd
Itu knp ya gan, sudah seminggu lebih stuck disana..
mas kalau misalkan dualboot sesama linux apakah bisa? misal linux mint dengan mx linux gitu.
bisa banget dong.
tinggal buat boot efi ke os baru
Terima kasih
Bang saya mbr tapo pas beres buat partisi root, terus saya arahin ke partiso root buat installnya malah ada peringatan bahwa ga ditemukan efi system partisi dan disuruh buat, salahnya dimana ya?
Di boot pilih partisi efi dari windowsnya
assalamualaikum bang, saya mau tanya dong.
kan saya install linux ubuntu 20.10 di laptop asus saya dual booting, nah waktu itu saya lagi pelajarin perintah2 linux dari artikel lain dan waktu itu saya ketik ini di terminal $ sudo apt-get purge dmidecode setelah selesai proses direktori folder saya ilang dan partisi untuk OS linux saya gak terbaca tapi pas saya buka Windows 10 partisi untuk linux terbaca.
waktu itu saya instalnya di tempat/ruko komputer kenalan teman saya.
kira2 ada solusinya gak ya bang supaya partisi linux saya terbaca lagi. (di laptop saya pakai HDD dan SSD)
sistem partisi laptop saya GPT
firmware UEFI
Windows 10
Memori 4 GB
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, terimakasih kak tutorialnya, mohon maaf saya Ingin tanya, mengenai partisi swap itu, kalau RAM laptop saya cuma 4 GB, untuk partisi swap nya berapa ya ?
Linux kasih rekomendasi jadi kamu bisa ikuti nilai dari rekomendasi kamu, atau kamu bisa kasih 2GB juga boleh2 saja
Terimakasih atas informasinya, sya semakin yakin mau install linux mint di laptop saya.
Mantap
mas, seringkali ketika pertama kali laptop dihidupkan otomatis boot ke OS Linux Mint dan harus direstart dulu agar bisa pilih boot Windows. Cara mengatasinya bagaimana ya mas?
Kalau kamu pakai UEFI tinggal di atur saja di bios kamu mau boot dari windows sebagai default.
Tapi kalau belum pakai UEFI kamu bisa atur di GRUB Linux lalu jadikan windows sebagai yang default.
Min, saya ingin bertanya, saya telah berhasil instalasi linux mint ulyana cinnamons, tetapi setelah diinstal, wifi tidak terdeteksi, dan sudah ketik perintah pada terminal radio wifi on, tapi masih tidak terdeteksi, driver wlan sudah update menggunakan mobile broadband, jadi gimana cara fix wirelesnya min?
cara mudah kamu bisa pake tethering lalu update linux nya pake perintah
sudo apt upgrade
saya juga mengalami hal yang sama pakai cara itu berhasil Wireless TP link langsung terdeteksi dan bisa di pakai
Assalamualaikum, Bang saya sudah berhasil menginstall step by step dari awal sampai akhir.Pada saat menginstall kita masuk ke BIOS itu kan pakai flaskdisk.
Kapan kita cabut flaskdisk nya bang?
saya sudah menginstall lalu update semua yang ada di linux mint itu lalu saya cabut flaskdisk nya
ketika saya restart linux nya hilang…. hahaha
langsung masuk ke windows
3 jam ku sia2…..
flashdisk hanya sebagai bootable atau saran instalasi, nah kamu harus install linux dari flashdisk ke HD/SSD kamu, kalau kamu jalankan dari USB itu namanya USB Live artinya hanya sebagai test2 saja dan setelah restart dia akan hilang semua dan kembali seperti semula
bang, kalo partisi GPT bisa ga install linux nya pake bootloader Windows?
kalau pakai legacy bios bootloadernya akan di overwrite misal pertama install windows dan kedua install linux maka yang terakhir akan menang artinya bootloadernya akan pakai grub linux, jadi kalau gak mau ribet install linux terlebih dulu setelah itu install windows.
tapi kalau pakai UEFI bisa di pilih mau grub atau windows boot loader, kalau pakai grub linux bisa mengenali semua operating system, tapi kalau bootloader windows gak bisa/gak mau mengenali OS lain makanya kamu harus edit bootloadernya pake EasyBCD biar muncul pilihan linuxnya di windows boot loader
untuk nyubi seperti saya ini memang masih harus belajar lagi
Ya tidak apa-apa, namanya juga kita sama-sama belajar yang penting terus berusaha
bang mau tanya, saya sudah mengikutin cara abang di atas, ada sedikit kendala, dimana saya menggunakan hardisk bertipe mbr tapi pada saat mau menginstall linux ada keterangan efi not found in partision bla bla, itu gimana ya cara fixnya?
buat partisi aja sekitar 300mb untuk efinya pake fat
Sama bang, saya juga kayak gini. Saya udah buat efi nya. Sekarang boot nya auto ke linux mint nya, bukan ke windows bang. Jadi ga bisa lanjutin tutorial Konfigurasi BootLoader diatas :(. Masa ga bisa balik ke windows lagi padahal partisinya masih ada bang?
Makasih infonya gan, work deh 👍. Tapi ada yang aneh sama laptop saya, merk HP. Saya cek pake cara agan ternyata disk laptop saya MBR. Tapi pas sesi instal ke partisi yang root, saya dapet peringatan instalasi mungkin gagal karena tidak ada partisi EFI, dan saya disuruh memastikan sudah ada partisi yang formatnya EFI. Saya ngga tau itu peringatan dari linux installernya atau dari perangkat saya. Sempet bingung di situ, karena laptop saya kan MBR, kok minta diperlakukan kayak GPT. Akhirnya saya yes2 ajh, dan instal berhasil. Tapi pas saya restart saya malah langsung boot ke linux. Jadi saya ikutin cara agan yang buat GPT. Akhirnya sukses, pas restart lagi saya bisa pilih boot Linux/Windows. Dan saya coba ke Windows tenyata masih bisa, karena saya pernah coba dulu, tapi gagal dan Windows saya ilang. Mantep betul, sukses deh buat agan👍
Makasih infonya gan, work deh 👍👍. Cuma ada yang aneh sama laptop saya merk HP. Saya ikutin cara agan buat cari tau laptop saya GPT/MBR, dan punya saya MBR. Tapi pas sesi instal ke partisi yang root, ada peringatan kalo instalasi mungkin gagal karena tidak ada partisi EFI dan suruh memastikan ada pada partisi EFI sebelum instal. Sempet bingung karena MBR kok pengen diperlakukan kayak GPT. Akhirnya saya terobos yes2 ajh dan berhasil instal. Pas saya restart boot saya malah auto ke linux, jadi saya ikutin cara agan yang buat GPT. Hasilnya sukses, pas booting saya bisa pilih Linux/Windows. Mantap Gan 😁. Sukses buat agan 👍
Misal kita pakai dvd yang diburn untuk install linuxnya apa masih sama caranya? Terimakasih
Misal kita pakai dvd yang diburn untuk install linuxnya apa masih sama caranya?
Sebelumnya saya ingin berterimakasih untuk tutorialnya yang sangat lengkap dan jelas. Mas saya mau bertanya. Misalkan mau dualboot tapi di penyimpanan yang berbeda, misal linux di ssd dan windows di hdd. Apakah bisa menggunakan tutorial di atas dan apakah jenis sistem penyimpanannya juga harus sama? Kalau misal ssdnya gpt terus hddnya mbr apakah masih bisa?
Saya salah klik pd step mount efi. Bgaimana jika efi tdk mount ke boot,mlainkan ke system? Krna tdk ada opsi yg sma prsis..dg step efi/boot
Kak ini cara metode penginstallan dual bootnya bisa untuk semua distro linux kan?Atau hanya untuk linux mint saja?Soalnya saya mau dual boot tapi pakai linux remastering/custom hasil dari ubuntu
Terimakasih
kk Jef bisa bikin dual booting untuk sistem operasi apapun pakai tutuorial ini karena konsepnya sama aja kok.
mau install 10 windows di satu PC atau 10 linux di satu pc atau 10 os campuran di satu PC tetap bisa asal HDD nya muat.
selamat belajar ^_^
Assalamualaikum..
Bang, laptop saya Acer S5 system partisi MBR windows 10.
Saya sudah ikutin semua langkahnya bang, namun ketika install Linux Mint 19.3 Cinnamon 64-BIt saya tidak menemukan pilihan “Something Else” dibagian Installation Type, malah langsung kebagian untuk buat partisi. Ketika saya close, muncul Pop-Up “Installer Crashed”.
Mohon bantuannya bang.
Terima kasih.
waalaikumsalam kk zulham,
Linux hanya bisa diinstall di partisi primary (bukan logical)
partisi logical adalah partisi yang dibuat didalam partisi primari untuk mengakali limimatasi MBR yang maximal cuma bisa bikin 4partisi primary.
saat di windows berarti kamu hanya boleh membuat 2 partisi primary dan 2 nanti bakal dipakai di linux yaitu untuk swap dan root
jadi pastikan kamu menyediakan space kosong yang bisa dibuat partisi primary untuk linux mu.
penjelasan lengkap nya : perbedaan GPT dan MBR
Numpang tanyak gan, ini kan saya udah masuk di bagian jenis instalasi partisi swap, nah berdasarkan cara agan kita klik partisi free spacenya habis tu kita klik tombol tambahnya, tapi ditempat saya tombol tambahnya gak bisa diklik gan, apakah ada solusinya kalau seperti ini ?
kk harus nyiapin partisi kosong, coba cek langkah kedua dulu kk.
Mas, saya coba install ubuntu 20.04 LTS pada laptop dengan boot mode UEFI dan hardisknya tipe GPT, saya sudah ikutin instruksi diatas pastinya yg tutorial GPT tapi setelah restart biosnya ngga mau booting, tulisannya ‘system bootloader not found initializing defaults reset system’ .
oh iya posisi hardisk saya taroh di port ODD (karena port HDD nya saya pasang SSD untuk windows 10), boot priority juga sudah saya set ke ODD tpi tetap tidak mau booting .
Laptop Toshiba Portege R930
Bios version 6.90
mohon bantuannya mas
coba diinstall lagi, sepertinya kamu lupa mount partisi untuk naro bootloadernya, yaitu partisi dengan label efi. harus di mount ke /boot atau /boot/efi
tolong tanya ya bro,
itu kan ada mount point:
kenapa yang /boot kagak diapake ??
fungsinya apa ya yang itu ??
apa jadi ga bisa dual booting ?
suwun ya bro.
kalau kamu pake firmware mode UEFI, maka kamu wajib mount partisi dengan label efi ke /boot atau /boo/efi tergantung dari menu y ang tersedia saat kamu install.
ini dikarenakan bootloader pada mode UEFI diletakan di partisi khusus yaitu partisi efi tadi, jadi kamu harus mount pertisi tersebut biar terbaca oleh linux.
Bedalagi kalau kamu pake mode BIOS dinama pada mode ini bootloader diinstall di MBR atau sektor pertama pada HDD/SSD mu jadi gak ada pilihan untuk nge mount.
Yang ada adalah pilihan di HDD/SSD mana bootloader linux akan diinstall.
semoga bisa membantu ^_^
Mount EFInya gak ada pilihan EFI boot partion adanya reserved boot area. Ada solusi?
ya itu sama saja
Bang saya mau bertanya tapi sedikit menyimpang sayakan install kali linux dengan usb 16gb pakai rufus juga dan setelan rufus GPT sesuai diks nya bg.
tapi kenapa waktu instalasi 1.Loading masuk ketampilan awal instalasi kali linux lama kali bg 2.cdrom tidak terdeteksi udh coba ganti usb tetap juga gk bisa bg,ada solusinya gk bg?
laptop sama merek ACER
diks GPT
mode firmware UEFI
ram 4GB/1TB
coba kamu pakai partition sceheme MBR di rufusnya, ini gak ngaruh ke HDD mu yang GPT kok sanatai aja.
ini biar firmware mu bisa mbaca flashdisk mu aja.
Assalammualaikum bang
aku bener bener baru pertama kali ini ingin mencoba menggunakan linux dan alhamdulillah langsung ketemu website abang yg super komplit ini, tapi aku bingung bang mau mulai dari mana namun aku sudah download
linuxmint 19.3 cinamon 64 bit
rufus 3.10
yumi uefi 0.0.2.2
semua file di atas aku simpan di komputer windows 7 ku
oh iya aku juga sudah siapkan flasdisk 8 gb masih kosong
boleh tolong bantuin aku bang langkah selanjutnya bagaimana, soalnya aku bingung pas mau menggunakan flasdisknya kok tak ketemu cara pakainya
maaf kalau menyusahkan bang
minal aidin wal faidzin
taqoballahu minna wa minkum
waalaikumsalam wr.wb
kalau kamu bingung mau mulai dari mana, mulailah dari http://www.belajarlinux.org yaitu ada di halaman home.
baca dari atas sampai bawah, semua uda testruktur rapi, tinggal kamu mau baca apa tidak.
untuk kelas pemula mulai dari sini https://www.belajarlinux.org/belajar-linux-untuk-pemula/
Bang mau nanya, kalo pas udah add partisi swap trs tiba2 jadi unusable partisinya, apakah gapapa dihapus trs buat partisi ulang dan tipenya jd logical? Soalnya kalo primary jadi gabisa add partisi lagi. Itu kenapa ya?
informasi yang kamu berikan tidak lengkap jadi mungkin jawaban ku tidak akurat.
harusnya sertakan informasi :
-mode firmware yang digunakan (BIOS Legacy/ CSM /UEFI)
-Jenis partisi yang digunakan (MBR / GPT)
partisi swap emang tidak bisa dipakai langsung oleh user, dan hanya dipakai oleh linux sebagai virtual memory, jadi ini normal aja.
pada dasarnya partisi primary atau logical tidak masalah asal tidak diset active boot yang mengharuskan berada di partisi primary.
jika kamu uda gak bisa bikin partisi primary kemungkinan kamu menggunakan sistem partisi MBR yang hanya mengizinkan maximal 4 partisi primary, Jika pengin lebih maha harus logical.
selagi bisa tidak ada masalah kok, tinggal kamu cermati lagi penjelasan yang telah saya buat diatas, baca perlahan dan pahami.
semua sudah saya jelaskan.
I’ve several questions,
Bagaimana supaya memumculkan bootingan windows pada kali linux ?
Maksud saya, saya tidak bisa masuk windows7 setelah install kali linux dan mungkin saja hanya bootloader nya yang error. fw nya eufi.
kalau UEFI bootloader windows mu aman, gak bakal ketimpa sama bootloader KALI LINUX mu.
kalau kamu baca dari atas sampai bawah seharusnya tidak akan muncul masalah ini, karena sudah dibahas semua.
coba cek bagian “KONFIGURASI BOOTLOADER”
kamu cukup ketikan perintah $ sudo grub-mkconfig -o /boot/grub/grub.cfg di terminal agar bootloader windows mu terlist di GRUB bootloader yang dipakei KALI linux mu
Min, saya dah coba install tpi pas lagi proses penginstallan kok tiba tiba malah nge crash. Terus saya coba lagi tetep aja nge crash
maaf saya gak bisa jawab karena kamu tidak memberikan informasi yang cukup.
coba kasi tau saya. spek komputer, mode firmware ,sistem partisi , merek kalau laptop, linux apa yang kamu install, installnya pakai pakai apa, terus peringatan yang nongol saat crash, dan crash nya dibagian mana.
Saya punya pertanyaan, ketika Linux diuninstall, lalu partisi dikembalikan ke Windows (di Extend Volume), apakah boot loader kembali ke Windows secara default atau kita menggantinya kembali secara manual? Kalau iya bagaimana caranya?
saya kurang mengerti dengan pertanyaan nya, tapi jika yang kamu maksud adalah misal kamu install linux dual boot lalu kamu pengin hapus partisi yang dipake linux dengan cara diextend agar bisa dipake kembali sama windows maka jawaban nya bisa-bisa saja.
cara nya cukup pake aplikasi disk management bawaan windows,tinggal kamu hapus partisi yang dipake linux lalu kamu extend seperti biasa.
bootloader mungkin tidak kembali otomatis ke windows (jika default kamu pake bootloader linux[uefi mode]) atau mungkin saja kembali otomatis,ini tergantung perlakuan firmware/bios mu.
jika ini terjadi maka kamu perlu masuk ke menu setting firmware BIOS/UEFI agar kamu bisa mengarahkan booting ke bootloader windows.
semoga membantu.
Pertanyaan saya sederhana, bagaimana cara uninstall nya untuk dual boot Windows 10 dan linux mint ini? Karena saya ingin install ulang linuxmint nya
kamu cukup install linux mintnya dengan cara seperti di atas nanti sewaktu di pengaturan hardisk instalasi nah bagian ini kamu perlu format terlebih dulu partisi linux mint yang lama
Tutorial paling lengkap, waktu saya selesai install linux tapi malah gagal booting dan dualbootnya tidak muncul. Ternyata masalahnya ada di EFI ;’). Tapi kalau misalnya RAM saya ada 8GB itu harus diberi berapa?
mantap, ram tentu di pakai semua kalau di dualboot kecuali kamu pakai virtual tentu ada batasannya
Terimaksih kak ilmunya. Btw mau nanya nih jika os nya bukan mint sama ga kak caranya seperti diatas
setelah baca jadi paham dech,mau pindah ke linux jadi berani ,sebelumnya miker2,,belum tahu cara instalasinya,,terimakasih gan ulasan yang lengkap.sukses .
Gan, ada email nya gak? Saya masih bingung dengan instalasi bootloader, karena saya menggunakan ssd dan hdd. Sekalian untuk mengirim gambar-gambarnya supaya lebih jelas
dipahami aja dulu konteksnya, kalau paham konteks nya kamu bakal bisa install os linux jenis apapun
Kak terima kasih atas tutorialnya, mau tanya kak, saya ingin install dual boot windows 10 dgn linux ubuntu 18.04 LTS , tetapi setelah install ubuntu kenapa tidak bisa untuk booting di windows 10 ya kak ?
pertama: pastikan kamu benar saat install terutama dibagian “installasi bootloader” jika kamu masih pakai BIOS bukan UEFI harus berhati-hati agar tidak menimpa bootloader windows,kalau uda pakai UEFI sih uda gak perlu kuatir ketimpa,karena bisa diinstal lberdampingan bootloadernya.
Kedua: kalau installasi bootloader da benar,maka kamu perlu konfigurasi bootloader sesuai dengan firmware mode yang kamu pakai (BIOS /UEFI) silakan dipelajari di bagian konfigurasi bootloader
Bagus banget, saya berhasil memcobanya
naisss
Pagi pak,
Kenapa ya setelah install dual boot windows dan linux kalo kita restart langsung ke windows ya ga ada pilihannya
Kecuali kita tekan ESC masuk startup menu tekan F9 (boot devace option/boot manager) disini ada boot option menu:
1. OS boot maneger
2. Ubuntu
3. Fedora
Kalo saya pilih 1 langsung ke windows
Kalo saya pilih 2. ubuntu atau 3. fedora baru ada GNU GRUBnya baru saya bisa pilih os yg mau saya jalan kan.
Terima kasih pak
silakan dicek pada langkah ke 5.konfigurasi bootloader. sudah dijelaskan dengan clear sekali.
jadikan bootloader linux sebagai default bootloader.
lalu update bootloader linux dengan menjalankan perintah yang sudah dijelaskan pada langkah ke 5.
selamat mencoba
hebat.. tutorial lengkap banget n sabar ngejawab segala komen.. .Sampai tahap ini saya blm install. ijin baca2 dulu gan..; (sekedar masukan) kalau saya pribadi, baca pelan2 dari awal (termasuk pengantar, daftar isi, dll bahkan sampul- bila perlu) sampai ngerti 99% paling tidak 70% – 80 % baru praktek. Jadi nggak banyak mengalami kendala nantinya. mkasih banyak buat penulis, angkat topi.. sukses!
makasih agan otton uda ngasi apresiasi dan bikin penulis lebih semangat dalam menulis untuk membantu teman-teman yang mau belajar linux dengan serius.
Siang gan, saya ada trouble di saat instal. “unable install / grub” mohon pencerahannya
silakan dibaca lagi panduan nya gan, terutama bagian install bootloader.
harus disesuaikan dengan firm mode yang agan pakai(UEFI/BIOS)
Saya instal dualboot dg win 10. Saya pakek mode boot legacy. instal ubuntu 18 dan blm sampai selesai keluar eror grub efi amd64 signed failed installation. Gmn solusinya pak
kalau kk pake mode bios legacy maka hanya bisa intall yang 32bit.
kalau yang 64bit harus pake mode UEFI kk.
apakah untuk install linux mint di bios legacy juga cuman bisa yang 32 bit min?
Bisa 32 atau 64
Saya sudah berhasil sampai pada langkah membuat Swap 1 GB,
Membuat partisi root (poin no.7) saya selalu mengalami kendala. Keterangannya Error. Ada apa gerangan ya ?…
bisa tolong disertakan kode error yang muncul. tanpa kode error yang lengkap saya tidak tau masalah nya dan tidak bisa memberi solusi
om saya download linux mint kok filnya berbentuk winrar trus saya extrak kok gak ada file yg bergambar cd
icon bisa beda untuk tiap komputer kk. yang penting extensinya *.iso
Punya saya kok gak muncul ya tulisan freespace min?
Boss saya untuk di free space tombol + kenapa ya tidak bisa di klik waktu partisi boot… Mohon pecerahanya
klik free space dulu untuk menyeleksi baru klik tanda +
Gan, saya stuck di bagian booting dengan flashdisk.. lama sekali saya menunggu booting linux nya, saya coba uefi only (di bios) tapi tidak bisa akses fd nya, akhirnya saya ganti Legacy only.. dan bisa booting tuh, tapi bukannya seharusnya cepat ya proses bootingnya? Step2 sebelumnya sudah saya ikuti, namun di bagian itu saya stuck. Mohon pencerahannya gan
Gan, saya stuck pas booting dgn flashdisk, disitu saya nunggu lama sekali proses booting linux nya.. saya coba uefi only tapi tidak bisa akses fd nya, lalu bisa nya di Legacy only.. bukannya proses booting harusnya cepat ya? Tutorial sebelum itu sudah saya ikuti gan, mhn pencerahannya
dicoba sesuai pandun dan pilih sesuai dengan keadaan komputer agan, mulai dari firmware mode hingga jenis bootable flashdisk yang akan dibuat haruslah sesuai dengan firmware mode komputer agan.
Kalau saya sdh install Linux Mint dan menempatkan boot loader di partisi EFI tapi pada saat boot hanya bisa masuk Windows 8.1. Linux tidak terdeteksi. bgmn solusinya gan? mohon pencerahannya!
tolong dibaca pada langkah nomer 19. bagian konfigurasi bootlaoder.
bootlaoder yang kamu gunakan berarti bootloader windows,dan gak bakal ngedeteksi bootloader linux secara default.
baiknya kamu gunakan bootloader linux,kamu bisa memilih nya di menu setting bios/uefi. masuknya saat komputer booting dengan menekan tombol yang tertera di layar .
di menu boot kamu pilih bootloader linux secara default.
baca langkah nomer 19. konfigurasi bootlaoder uefi untuk jelasnya.
gan ane cobain cara ente pas instalasinya malah muncul “grub installation failed the ‘grub-efi-amd64-signed’ package failed to install into /target/” itu kenapa ya
ulangi aja gan. kdang emang eror bgtu aja tapi kalau dicoba lagi sukses.
pastikan lokasi penginstallan bootlaoder nya sesuai dengan mode firmware yang dipake, BIOS atau UEFI
Gan, saya berhasil install linux mint 19.1 utk dual booting dengan windows10 sesuai langkah tutorial yg agan berikan. Tapi setelah reboot dan tampil opsi OS, malah muncul dialog DOS:
GRUB4DOS 0.4.5c 2014-01-17, Mem: 625K/2993M/896M, End: 356539
Bagaimana mengatasinya?
Terimakasih, ditunggu responnya segera…
mas, mau nanya dong. saya uda berhasil install linux tp setelah di restart, knp drive yg di install linux tsb masih kosong, kan harusnya uda terinstall linux. mohon bimbinganya
gak kosong,kamu bisa lihat status drive mu menggunakan perintah df -h , kamu bisa melihat mount point nya dimana. ingat struktur directory linux beda ma windows
coba kamu cek ini : https://www.belajarlinux.org/belajar-linux-untuk-pemula/mengenal-struktur-directory-linux-mint-dan-cara-mengelola-dokumen/
Nanya mas, saya udah ikutin make cara yg UEFI , tapi pas saya selsesai instal, trs restart, di windows bootloadernya ga ada pilihan buat masuk ke linuxnya mas, cara biar bisa masuk g mana? Pake EasyBCD partisi buat linuxnya udah jadi Ext4 jadinya kan ga kedetec di EasyBCDnya, cara atasinnya g mana mas?
mode UEFI pas nginstall botloader diletakan di partisi berlabel EFI, karena mode UEFI bisa nginstall multiple bootloader,jadi kamu gak perlu pake EASYBCD, untuk milih booting windows atau linux kamu bisa menggunakan tombol boot menu pas komputermu lagi booting.
tombol ini berbeda2,jadi kamu cek saja tombol mana untuk masuk ke bootmenu di merek mainboard komputermu.
atau kamu juga bisamengaturnya di menu setting UEFI,dibagian boot
ane msh bener2 newbe neh om., bisa download gratis engga os linux nya ngambil dmana ? teqyu
kalo masih nubie silakan aganbaca dari awal saja, https://www.belajarlinux.org. secara berurutan sesuai urutan materi yang sesuai
Mantep, tutorialnya..
Cuma yg jadi masalah :
Di easy BCD kok gak bisa di edit yg di grub 2..
Sistem UEFI dualboot win 10.
di artikel uda dijelasin gan, kalau UEFI pake saja bootloader milik linux, jadi gka perlu pake easybcd. untuk milih mau pake bootloader windows atau linux kamu bisa ngesetnya di menu BIOS/UEFI (masuk saat booting) ada di sub menu BOOT
pas masuk easybcd ( add new entry) grub os linuxnya kok gak kebaca ya gan ? mohon pencerahannya
UEFI FIRMWARE-
jika agan menggunakan firmware mode UEFI maka agan bisa menginstall lebih dari 1 boot loader, dimana bootloader diinstall di partisi dengan label EFI, jadi agan gak perlu menginstall atau menambahkan bootloader menggunakan easy bdc,karena linux dan windows sudah punya boot loader independen.
saran dari saya gunakan saja bootloader linux sebagai default dan jalankan perintah $ sudo grub-mkconfig -o /boot/grub/grub.cfg di linux mu agar boot loader windows nya di list di bootloader linux dan nanti ada 2 pilihan bootloader di menu grub mu (linux dan windows).
untuk memilih default bootloader bisa agan pilih di menu setting UEFI dibagian BOOT
BIOS FIRMWARE:
karena pada mode BIOS tidak ada partisi khusus untuk menaruh bootloader seperti pada mode UEFI, dimana pada mode BIOS bootloader akan diinstall di MBR maka (seperti dijelaskan pada step nomer 8 diatas).kita menggunakan bootloader linux untuk masuk ke linux dan perlu menggunakan aplikasi easyBCD untuk menambahkan linux di bootloader windows (seperti dijelaskan pada step 19)
Penjelasan di atas sepertinya asumsi boot loader yg aktif windows. Sehingga bisa masuk dan eksekusi exe file.
Yang saya alami, grub terpasang tapi tak muncul opsi windows; dan setelah masuk super user dan update-grub maka opsi windows bisa muncul.
Tapi karena saya juga instal easy BCD, setelah bootloader grub maka saya dibawa ke boot loader easyBCD.
Nah bagaimana mengatasi double dual bootloader seperti ini?
Saya tentu memilih easyBCD karena tampilannya yg sudah grafis. Tks, ditunggu tanggapannya.
om bingung mau nanya pas di easyCBD pas mau add new entry type nya ga bs diganti dia abu abu tulisan GRUB(Legacy) name: neo smart Linux
Itu gmn ya om jadinya bingung saya. thx
Om, mau nanya.
Di PC saya saat ini masih terinstall Windows. PC saya mempunyai 1 buah SSD dan 1 buah HDD. Yang mana OS windows terinstall di SSD. Nah, saya rencana mau dual boot nih. Bisa gak saya install linux mint di HDD saja? Trus apa hal tersebut tidak menyebabkan kedua bootloadernya tumpang tindih? Maksudnya, jgn sampai yang muncul hanya Windows saja atau hanya linux mint saja. Terima kasih
kalau kamu pake UEFI,kamu bisa install multiple bootloader tanpa harus menindihnya, kamu taroh/install bootloader linux di partisi efi
nanti booting nya bisa dipilih pake menu boot menu saat booting (lihat dan baca tombol apa untuk ngakses di boot menu di komputermu)
kalau kamu masih pake BIOS, bootloadernya jangan diinstall, pake bootloader windows aaja. entar tambahkan aja pake bdcedit kaya di tutorial.
Kalau ram ane 6 gb gimana gan swapnya berapa
skr gak usah ribet install linux mah pake auto saja nanti waktu instalasi dia akan kasih rekomendasi nah kamu tinggal setuju saja
bang saya kan mau dualboot windows 8 dan linux mint, setelah slesai dari bios kemudian tidak muncul bootloader, tapi malah muncul “media test failure”
-Mohon pencerahannya bang
Gan, pas jalanin EasyBCD kedetek EFI & ga bisa add new entry utk masukin edit boot menu nya. Ada solusi? Kl langsung pilih booting uefi bisa pilih windows/linux, tp repot harus masuk bios utk milih booting nya. Gmn caranya muncul pilihan utk booting windows atau linux kaya easyBCD itu?
pastikan uda sesuai dengan yang ada di tutorial. kamu milih yang GRUB 2
bang solusinya dong ini saya pake easybcd2.3 pas add new entry bagian linux/bsd itu ga bisa di tambah entry ya kenapa?
pastikan uda sesuai dengan yang ada di tutorial. kamu milih yang GRUB 2
gan mo nanya itu easyBCD nya di instal di linux ato di windows yah? Karena sya lagi mau coba instal linux dual boot dgn windos 8.1 utk belajar linux. Trims
install di windows gan
gan kalo pas mount partisi efi gak ada ‘efi boot partition’ gimana? adanya efi system partition, apa dipilih itu aja?
terus ada aplikasi selain easybcd kah? soalnya gak running kalo di win 10
thanks
iya sama aja itu maksudnya kok.
MBR dari windows nanti ga kacau gan?
Untuk installation type, kenapa ga milih yang “instalk linux mint alongside win 8”? Apa kalo milih ini nanti MBRnya kacau.( MBR yang di maksud master boot record)
kliahatan nya emang opsi paling praktis, namun karena ini untuk tujuan belajar alangkah baiknya kamu tau cara manual nya,terkadang cara manual lebih cocok dipakai untuk kondisi komputer yang berbeda2 untuk setiap orang.
opsi mudah kadang membuat kita kesusahan dikemudian hari,karena susah di customisasi
MBR atau GPT itu hanya jenis sistem partisi yang dipakai oleh media storage (HDD/SSD), OS apapun yang memformat HDD asal menggunakan sistem patsisi standar (MBR/GPT) pasti bisa dipakai oleh OS lain yang mensupport nya. jadi kamu gak usa kuatir
Maksud saya, mbr bukan artian partisi tapi master boot recordnya. Kalo di kali linux namanya GRUB, nah kalo install via dualboot, master boot record dari windows ga akan terpengaruh?, Soalnya sudah pernah saya install, mbr dr windows hilang. Harus recovery pake bootable usb windows lagi.
yg agan maksud itu boot loader, jika agan tidak menggunakan UEFI (masih menggunakan firmware mode BIOS legacy) maka tidak bisa diinstall 2 bootloader (multi boot loader) yang artinya Bootloader lama akan digantikan dengan bootloader baru (punya windows ditimpa sama linux grub bootloader), tapi jika agan menggunakan firmware mode UEFI, maka bootloader lama tidak akan dihapus melainkan akan diinstall berdampingan (kamu punya 2 bootloader- windows bootloader dan linux bootloader), pada boot menu agan bisa memilih 1st boot diarahkan ke linux bootloader(GRUB) atau windows bootloader.
gan, saya sedang coba install linix mint dual boot pada windows 7
sudah membuat partisi 30 GB unallocated pada windows,
tapi pas install Mint, partisi 30 GB tersebut tidak terbaca,
mohon pencerahan nya.
bikin partisinya pastikan primary partition(partisi jenis primari bukan logical) agar bisa dibaca dan digunakan oleh linux. untuk sistem partisi kamu bisa pakai MBR atau GPT,jadi kamu gak perlu rubah sistem partisi yang ada karena linux mint mendukung sistem partisi MBR dan GPT
Gan ada contact live yg bisa dihubungin ? kali aja saya mengalami kendala bisa saya tanyakan lngsung,, makasih
mau saya install ini rencana mumpung skripsi sudah mau selesai semua
silakan agan kontak lewat email yang telah disediakan,saya rajin buka email tiap hari kok ^_^
gan ane ga ada efi nya cuma pas di longkap muncul no root file system is denied
maksudnya gimana? bisa dijelaskan dengan jelas/dikasih screenshoot
cara atur grup itu gimana ya gan.? intaller crashsd, mohon bantuannya
bisa dijelaskan dengan lebih lengkap dan jelas gimana kronologinya gan?
Gan bisa bantu : Netbook saya Dell Inspiron 11.362 setelah restart dan masuk ke Bios saya bingung gimana cara ngerubah (booting dari flash disk)?
Note : saya sudah install distro linux mint via yumi di flash disk
cek bagian “Booting dari Flashdisk lewat menu Boot Menu” disitu ada caranya untuk masuk ke boot menu.
Terima kasih banyak min, dengan tutor ini jadi makin tertarik mendalami linux
sama-sama gan. senang bisa membantu ^_^
Bang udah aku coba instal kok masuknya ke windows terus ya ?kenapa tuh
Karena kamu tidak membaca dan memahami tutorial nya dengan utuh. coba dibaca lagi step demi step nya
Terima kasih, sangat lengkap tutorialnya, saya jadi pengen cepet2 instal Linux Mint
Sama-sama selamat mencoba
Assalamualaikum.
Bang mau nanya setelah membuat partisi swap linux mint kok tidak ada icon freespace yang ada malah unusable. Dan sebelum membuat partisi swap ada tiga icon /dev/sda1 ntfs, /dev/sda2 ntfs, dan /dev/sda3 ntfs, jadi ada tiga ntfs.
Terima kasih tolong solusinya bang.
Waalaikumsalam,
sudahkan kamu membuat partisi yang akan dipake buat install linux nya?
cek pada langkah kedua nya kk dan buat partisi dengan memotong partisi yang uda ada.
silakan dicoba kembali
partisi swap cukup buat 2GB aja uda cukup, gak usa banyak-banyak ya
Assalamualaikum
saya juga menemukan masalah seperti diatas, sudah mengikuti langkah2nya step by step, linux yg digunakan linux mint 20.3 cinnamon 64bit, MBR dan RAM 4GB.
saya sudah memisahkan 50gb buat linuxnya, ” unalloacated ” dan terbaca free space, setelah membuat partisi swap 2GB , space sisanya jadi unusable dan tidak bisa ngeklik tanda ” + ” buat bikin partisi boot. saya cba sebaliknya, bikin boot dlu baru swap juga sama, terbaca jdi unusable.
tolong solusinya bang. Terima kasih.